Abstract:
ABSTRAK
Rachmat Dudy. 2022. Hubungan antara Perilaku Kepemimpinan, Stres Kerja dan Motivasi Kerja dengan Kinerja Guru SMPN Kabupaten Balangan. Tesis. Program Magister Administrasi Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing: (1) Prof. Dr. Hj. Aslamiah, M.Pd., Ph.D (2) Drs. Sulaiman, M.Pd., Ph.D
Kata Kunci: Perilaku Kepemimpinan, Stres Kerja, Motivasi Kerja, Kinerja Guru
Pendidikan mempunyai peran sangat penting dalam meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia. Guru merupakan kompenen utama yang sangat menentukan terjadinya proses pendidikan yang berkualitas. Kinerja guru menjadi aspek utama dan kepala sekolah memiliki peranan penting untuk meningkatkan kinerja guru. Hal ini dapat dilakukan melalui perilaku kepemimpinannya yang dapat menciptakan stres kerja, yang kondusif dan menciptakan motivasi kerja yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) perilaku kepemimpinan, stres kerja dan motivasi kerja dengan kinerja guru; (2) adakah hubungan langsung antara: (a) perilaku kepemimpinan dan stres kerja (b) perilaku kepemimpinan dan motivasi kerja, (c) perilaku kepemimpinan dan kinerja, (d) stres kerja dan kinerja, (e) motivasi kerja dan kinerja, (3) adakah hubungan tidak langsung antara (a) kepemimpinan dan kinerja melalui stres kerja dan (b) perilaku kepemimpinan dan kinerja melalui motivasi kerja guru
Penelitian ini adalah penelitian desktriptif-kuantitatif. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 135 orang guru SMPN Kabupaten Balangan. Instrumen pengumpulan data yaitu angket yang telah memenuhi syarat uji validitas dan reabilitas. Analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan analisis jalur (path analysis).
Berdasarkan hasil penelitian adalah: 1) perilaku kepemimpinan, stres kerja dan motivasi kerja dengan kinerja guru dengan kriteria tinggi; 2) ada hubungan langsung antara: (a) perilaku kepemimpinan dan stres kerja sebesar 0.636 (b) perilaku kepemimpinan dan motivasi kerja sebesar 0,759 (c) perilaku kepemimpinan dan kinerja sebesar 0,843, (d) stres kerja dan kinerja sebesar 0,660, (e) motivasi kerja dan kinerja sebesar 0,879, 3) ada hubungan tidak langsung antara (a) kepemimpinan dan kinerja melalui stres kerja sebesar 0,415 dan (b) perilaku kepemimpinan dan kinerja melalui motivasi kerja guru sebesar 0,665.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah ada hubungan perilaku kepemimpinan, stres kerja dan motivasi kerja dengan kinerja guru. Disarankan agi kepala sekolah untuk mengoptimalkan prilaku kepemimpinan guna peningkatan stres kerja, motivasi kerja dan kinerja guru. Bagi guru diharapkan untuk selalu meningkatkan kinerjanya terutama dalam proses belajar mengajar.