Abstract:
Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang. Software Defined Network (SDN) adalah teknologi yang memisahkan bidang kontrol dari bidang penerusan data membuat perangkat jaringan seperti switch dan router sepenuhnya dapat diprogram. ONOS adalah sebuah sistem operasi yang dirancang untuk membantu penyedia layanan jaringan membangun jaringan berbasis carrier-grade yang dirancang untuk skalabilitas, ketersediaan dan kinerja tinggi. BGP merupakan routing external yang dapat melakukan pertukaran rute ke jaringan luar dan mempunyai skalabilitas yang tinggi, sedangkan OSPF hanya mencakup jaringan internal dengan skala yang lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat performasi load balance Software Defined Network (SDN) dengan kontroller Open Network Operating System (ONOS) menggunakan routing Border Gateway Protocol (BGP) dan Open Shortest Path First (OSPF) dengan mengetahui nilai throughput, delay, jitter dan packet loss. Pengujian terdiri dari beberapa skenario dengan menggunakan 20 swich hingga 120 switch, sedangkan untuk nilai host yang di berikan yaitu 400 host hingga 12800 host. Hasil dari penelitian ini yaitu antara routing OSPF dan BGP throughput didapatkan bahwa routing BGP memiliki nilai yang lebih baik di bandingkan OSPF, nilai packet loss memiliki nilai yang sama baiknya antara BGP dan OSPF. Sedangkan untuk nilai delay lebih baik menggunakan OSPF. Kemudian untuk jitter memiliki nilai yang sama baiknya antara BGP dan OSPF. Throughput BGP (59,37)bps lebih bagus dari OSPF (58,57)bps, nilai packet loss sama baiknya antara BGP dan OSPF, data delay OSPF (649,257) lebih baik daripada BGP (713,921), sedangkan nilai jitter BGP sama baiknya dengan OSPF.