Abstract:
Dalam membangun infrastruktur jaringan, perusahaan selalu mengharapkan agar jaringan tidak terputus sehingga tidak ada informasi yang tertinggal. FHRP adalah protokol yang dapat mengubah perangkat failover secara otomatis untuk menjaga jaringan tetap terhubung. Baik dari protokol redundansi maupun protokol routing, perbedaan informasi jaringan atau protokol yang digunakan dapat mengubah Kualitas Layanan. Jadi sangat masuk akal untuk melihat kualitas kinerja jaringan yang digunakan. Dalam penelitian ini, protokol redundansi yang digunakan adalah GLBP, HSRP dan VRRP, sedangkan protokol routing yang digunakan adalah OSPF dan RIP.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui protokol mana yang memberikanKualitas Layanan terbaik. Simulasi dilakukan dengan menggunakan aplikasi GNS3 dan iperf 2. Pengujian terdiri dari beberapa skenario menggunakan 5 router 10 router hingga 15 router, kemudian ada juga skenario ketika link utama dalam keadaan normal kemudian dibuat dalam keadaan mati. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ospf
throughput dan delay value menggunakan VRRP memberikan pelayanan terbaik. Namun, hasil uji jitter dan rip packet loss dengan VRRP memberikan hasil yang lebih baik daripada kombinasi protokol lainnya Hasil Pengukuran Berulang Anova menunjukkan bahwa semakin banyak variasi dalam jumlah router yang digunakan mempengaruhi nilai QoS. OSPF yang menggunakan VRRP menyediakan nilai UDP
Throughput (1026.38kbps) dan UDP Delay (11.7892ms) yang lebih baik dibandingkan dengan protokol lainnya. Di sisi lain, nilai jitter menunjukkan bahwa RIP dengan VRRP (7.587ms) dan Packet loss RIP dengan VRRP (0,0043%) menunjukkan nilai yang lebih baik daripada protokol lainnya. Sementara dalam
pengujian TCP, OSPF dengan GLBP memberikan nilai yang jauh lebih baik daripada protokol lain dengan TCP Throughput (1059,61 kbps) dan TCP Delay (11,3888 ms).