Abstract:
ABSTRAK
Nelayan di Desa Semayap menggunakan bubu rakkang untuk menangkap kepiting lumpur, bubu rakkang memiliki bentuk silinder dan pada bagian tengah diberi tongkat kayu untuk menancapkan ke dasar perairan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perbandingan hasil tangkapan kepiting lumpur terhadap penggunaan umpan yang berbeda dan mengetahui status hasil tangkapan kepiting lumpur yang layak tangkap di Desa Semayap. Manfaat penelitian ini yaitu memberikan informasi kepada nelayan tentang efektivitas umpan pada bubu rakkang antara ikan asin kering Pari dan ikan segar Bece – bece. Metode yang digunakan adalah metode experimental fishing dengan 2 perlakuan yaitu umpan ikan Bece – bece dan umpan ikan asin kering Pari dan 16 kali trip. Analisis data menggunakan uji normalitas Lilliefors, Rancangan Acak Kelompok dan Analysis of Variance. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan jenis umpan ikan asin kering pari lebih efektif dibandingkan dengan umpan ikan segar Bece – bece dan ukuran lebar karapas kepiting lumpur yang tertangkap yaitu 6 cm – 14,9 cm dan berat kepiting lumpur yang tertangkap yaitu 30 gram – 855 gram. Status hasil tangkapan kepiting lumpur pada penelitian ini berdasarkan lebar karapas terdapat 93,40% yang tidak layak tangkap, dan berdasarkan beratnya terdapat 72,99% yang tidak layak tangkap.
Kata Kunci: Bubu rakkang, Umpan, Kepiting Lumpur, Kalimantan Selatan