Abstract:
Pengendalian penyakit moler pada tanaman bawang merah yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp cepae menggunakan tiga isolat Trichoderma sp. asal pasang surut. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan tiga isolat Trichoderma sp. asal lahan rawa pasang surut dalam mengendalikan penyakit moler pada bawang merah. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma sp. mampu menekan serangan penyakit layu Fusarium pada tanaman bawang merah Intensitas serangan tertinggi ditemukan pada perlakuan kontrol yaitu tanaman yang diinokulasi Fusarium oxysporum dengan nilai sebesar 100%, sedangkan tanaman bawang merah yang diberi perlakuan Trichoderma sp. mampu menahan serangan F. oxysporum dengan intensitas serangan sebesar 0%. Untuk pengamatan tinggi tanaman, nilai tertinggi duhasilkan pada perlakuan kontrol positif yaitu bawang merah yang tidak diberi Trichoderma sp. dan tidak diinokulasi dengan F. oxysporum yakni sebesar 33,27 cm, ini tidak berbeda nyata dengan tinggi tanaman yang diberi perlakuan dengan Trichoderma sp. isolat Kaladan dan nilai terendah pada perlakuan Trichoderma isolat Barambai 28.50 cm. Hasil produksi pada parameter jumlah umbi nilai tertinggi pada perlakuan Trichoderma isolat Kaladan 9.70 siung dan terendah pada kontrol F.oxysporum 5.68 siung. Berat basah umbi tertinggi perlakuan Trichoderma isolat Kaladan 42.18g , terendah perlakuan kontrol F. oxysporum 29.99g. Berat kering umbi tertinggi pada perlakuan Trichoderma isolat Kaladan 24.57g, terendah perlakuan kontrol F.oxysporum 8.95g. Diameter umbi nilai tertinggi perlakuan Trichoderma isolat Kaladan 1.74 cm, terendah kontrol F.oxysporum 1.15 cm. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Trichoderma sp. isolat Kaladan paling efektif dalam menekan serangan penyakit F. oxysporum pada tanaman bawang merah.