Abstract:
Damar merupakan hasil hutan bukan kayu yang banyak terdapat di Kalimantan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode ekstraksi terbaik untuk mengestrak senyawa yang terkandung dalam damar dengan membandingkan rendemen dan kandungan senyawa tiap metode menggunakan analisis GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectra). Metode yang digunakan adalah maserasi menggunakan 3 jenis pelarut yaitu aseton, klorofom dan n-heksan serta distilasi air. Rendemen yang diperoleh sebesar 36,518% ekstrak aseton, 73,744% ekstrak klorofom, 27,359% ekstrak n-heksana dan 0,03?ngan distilasi air. Hasil analisis menggunakan metode GC-MS menunjukkan bahwa senyawa trans-kariofilen terdeteksi pada semua ekstrak damar sedangkan bentuk oksidanya hanya terdeteksi pada ekstrak etil asetat dan aseton. Senyawa trans-kariofilena dengan persen area tertinggi yaitu 12,462% pada ekstrak klorofom. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstraksi menggunakan klorofom adalah metode terbaik berdasarkan rendemen dan kandungan senyawa yang terekstrak