Abstract:
Pemijahan ikan betok di dalam wadah terkontrol perlu untuk di teliti sehubungan dengan
ketiadaan sinyal lingkungan sebagai pemicu terjadinya pemijahan. Pemijahan dengan
mengikuti fenomena seperti di alam dapat dilakukan pada media budidaya dengan
memanipulasi ketinggian air dalam media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh ketinggian air terhadap keberhasilan ikan betok (Anabas testudineus) di dalam
wadah budidaya, melalui evaluasi fekunditas, diameter telur, Tingkat Kematangan Gonad
(TKG), Daya Tetas Telur, Tingkat Kelangsungan Hidup (survival rate), dan kualitas air.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3
kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu pada perlakuan A adalah dengan
menggunakan ketinggian air 5 cm, perlakuan B dengan menggunakan ketinggian air 7,5
cm, perlakuan C dengan menggunakan ketinggian air 10 cm, dan perlakuan D dengan
menggunakan ketinggian air 12,5 cm. Hasil penelitian ketinggian air pada baskom
berpengaruh nyata terhadap fekunditas, diameter telur, dan tingkat kelangsungan hidup
ikan betok, namun pada daya tetas telur tidak berpengaruh nyata
Kata Kunci : pemijahan, ketinggian air, ikan betok