Abstract:
Keadaan lingkungan merupakan salah satu indikator dalam tingkat kepuasaan hidup. Lingkungan dengan kepuasaan hidup saling berkaitan dan sangat penting bagi kesehatan indvidu maupun lingkungan tersebut. Individu yang dekat atau tinggal di lingkungan alam seperti pesisir sungai dapat meningkatkan kepuasaan hidup individu. Ini dikarenakan individu yang dekat atau tinggal di lingkungan alam lebih mampu untuk mengembalikan energi psikologis yang berkurang. Selain itu, efek dari paparan lingkungan alam mampu memberikan hal positif seperti kemampuan dalam memecahkan permasalahan hidup. Ini menjadi tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara nature connectedness dengan subjective wellbeing pada Warga Banjarmasin yang tinggal atau dekat di lingkungan alam sungai. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik purposive sampling dan berjumlah 111 warga Banjarmasin. Pengumpulan data menggunakan skala adaptasi yaitu connectedness to nature dan the satisfication with life scale (SWLS). Analisis data menggunakan uji korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara nature connectedness dengan subjective wellbeing pada Warga Banjarmasin dengan arah positif. artinya semakin tinggi nature connectedness yang dialami individu, maka semakin tinggi pula subjective wellbeing yang dirasakan oleh individu, begitupun sebaliknya. Hubungan nature connectedness terhadap subjective wellbeing sebesar 2,88% sedangkan 71,2% dipengaruhi faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian.