Abstract:
Penelitian ini mengenai kemampuan sosial Anak dengan Down Syndrome yang mengalami masalah dalam melakukan interaksi sosial dengan teman sekelasnya. Berkaitan dengan hal itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial anak dengan down syndrome melalui pelaksanaan permainan rellay ball. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian SSR (Single Subject Research), desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah A-B-A yang mana A pertama merupakan fase baseline 1, B merupakan fase intervensi, dan A kedua merupakan fase baseline 2. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa dengan down syndrome kelas II SD Reguler. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan tes dengan pencatatan data kejadian (magnitude) yang dibantu 3 pengamat. Teknik analisis data menggunakan analisis visual grafik meliputi analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Hasil Penelitian menunjukkan adanya peningkatan interaksi sosial ke arah yang lebih baik. Hal ini dibuktikan dari data yang diperoleh selama kondisi baseline 1 (A1) mean level sebesar 38%, kemudian selama kondisi intervensi (B) mean level sebesar 54,3?n selama kondisi baseline 2 (A2) mean level sebesar 77,25%. Hasil overlap nya dari A1 ke B adalah 0?n B ke A2 adalah 0%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan terhadap interaksi sosial anak dengan down syndrome. Peningkatan terjadi adanya intervensi yang dilakukan peneliti melalui pelaksanaan permainan rellay ball yang efektif untuk meningkatkan interaksi sosial anak dengan down syndrome.