Abstract:
Fitria, Melinda. 2022. Meningkatkan Motivasi, Aktivitas, Kebermaknaan, dan Hasil Belajar Muatan Matematika Siswa dengan Model Pembelajaran PROTON Pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 6 Banjarmasin. Skripsi Program S1 Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pembimbing Herti Prastitasari, M.Pd.
Kata Kunci : Motivasi, Kebermaknaan, Problem Based Learning, Simultaneous Roundtabel, Quick On The Draw
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi, aktivitas, kebermaknaan, dan hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Muhammadiyah 6 Banjarmasin. Permasalahan tersebut disebabkan; 1) guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional, 2) pembelajaran masih terpusat pada guru, 3) dan siswa tidak terlibat langsung dalam pembelajaran. Untuk itu dilakukan perbaikan dengan menggunakan kombinasi model Problem Based Learning, Simultaneous Roundtable, dan Quick On The Draw (PROTON) dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis motivasi, aktivitas, kebermaknaan, dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Muhammadiyah 6 Banjarmasin, yang berjumlah 12 orang siswa, pada semester II tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Pengambilan data kualitatif diperoleh melalui hasil angket motivasi belajar, observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, dan kebermaknaan belajar. Sedangkan data kuantitatif melalui presentase klasikal motivasi belajar, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes secara kelompok dan individu. Analisis data ialah deskritif menggunakan data tabel dan grafik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh skor 28 dengan kriteria “Baik” meningkat pada pertemuan 4 dengan skor 38 dengan kriteria “Sangat Baik”. Motivasi belajar siswa pada pertemuan 1 mencapai 50?ngan kriteria “Sebagian Kecil Siswa Tinggi” meningkat pada pertemuan 4 menjadi 100?ngan kriteria “Hampir Seluruh Siswa Sangat Tinggi”. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 mencapai 50?ngan kriteria “Sebagian Kecil Siswa Aktif” meningkat pada pertemuan 4 menjadi 100?ngan kriteria “Hampir Seluruh Siswa Sangat Aktif”. Kebermaknaan belajar siswa pada pertemuan 1 memperoleh skor 6 dengan kriteria “Bermakna” meningkat pada pertemuan 4 dengan skor 8 dengan kriteria “Sangat Bermakna”. Hasil belajar pada aspek kognitif pada pertemuan 1 mencapai 42?ngan kriteria “Tidak Tuntas” meningkat pada pertemuan 4 mencapai 92?ngan kriteria “Tuntas”, pada aspek psikomotorik pada pertemuan 1 mencapai 75?ngan kriteria “Tidak Tuntas” meningkat pada pertemuan 4 mencapai 100?ngan kriteria “Tuntas”, pada aspek afektif pada pertemuan 1 mencapai 33?ngan kriteria “Tidak Tuntas” meningkat pada pertemuan 4 mencapai 100?ngan kriteria “Tuntas”.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasi model PROTON dapat terlaksana dan siswa dapat mengikuti sesuai dengan proses pembelajaran sehingga meningkatkan motivasi, aktivitas, kebermaknaan, dan hasil belajar matematika siswa. Adapun saran bagi guru, kepala sekolah, dan peneliti lain adalah agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi, aktivitas, kebermaknaan, dan hasil belajar matematika siswa.