Abstract:
Keberlimpahan sumberdaya batubara yang dimiliki Provinsi Kalimantan Selatan menjadikan sektor pertambangan sebagai contributor terbesar dalam nilai tambah bruto (PDRB). Kontribusi tersebut diharapkan juga memberi dampak yang besar terhadap sektor-sektor ekonomi lain sehingga dapat mendukung pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
Besarnya dampak pengganda yang ditimbulkan oleh sektor pertambangan dalam rantai pasokan domestic dapat dihitung dan dianalisis menggunakan permodelan multipliers effect dalam table input-output yang mana didapatkan output multiplier senilai 1,8017; income multiplier senilai 1,4638; employment multiplier senilai 1,8439; valueadded multiplier senilai 1,6227; dan operating surplus multiplier senilai 2,5605. Walau tidak sebesar sektor pengolahan (setiap nilai multiplier >2), namun sektor pertambangan tetap dapat memberikan dampak secara langsung dan tidak langsung terhadap sektor-sektor lain seperti peningkata nproduksi, pendapatan pekerja, peluang tenaga kerja, nilai tambah,dan surplus usaha.
Dampak pengganda sektor pertambangan dapat ditingkatkan dengan mengutamakan penggunaan produk dari sektor hulunya dalam pasar domestic seperti pembelian dan penyewaan alat berat mekanis, pembelian sparepart,penyedia makan-minum, pengadaan listrik, dan jasa pengangkutan. Pembatasan ekspor batubara untuk dapat memenuhi kebutuhan domestic juga dapat miningkatkan efek pengganda dari sektor pertambangan, akan tetapi sektor yang membutuhkan batubara sebagai sumberdaya energi juga perlu ditingkatkan jumlahnya agar pembangunan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan yang berkelanjutan dapat terwujud.