Abstract:
Muhammad Luthfi Farizan. Konflik Elite Lokal Dalam Pemekaran Wilayah (Studi Pada Rencana Pemekaran Wilayah Gambut Raya Di Kabupaten Banjar) (Dibimbing oleh Setia Budhi dan Ismar Hamid).
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis anatomi konflik elite lokal dalam rencana pemekaran wilayah Gambut Raya di Kabupaten Banjar, (2) Mengetahui dan menjelaskan bagaimana konflik tersembunyi antar elite lokal dalam rencana pemekaran wilayah Gambut Raya di Kabupaten Banjar.
Penelitian ini memakai jenis penelitian lapangan, dengan jenis pendekatan menggunakan metode kualitatif, dasar penelitian ini adalah studi kasus atau case study, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan sumber data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu Analisis Spradley yang terdiri dari analisis domain, analisis taksonomi, analisis kompenensial dan analisis tema kultural.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik elite lokal yang terjadi di Kabupaten Banjar terbagi menjadi dua kubu, yaitu pihak yang pro dan kontra terhadap pemekaran wilayah Gambut Raya. Pertama, golongan yang pro adalah tokoh masyarakat, elite politik baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Kedua, golongan yang kontra adalah pihak Pemerintah Kabupaten (Bupati Banjar). Sebagai daerah yang menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 35% terdapat sebuah kesenjangan pembangunan yang terdapat di daerah ini dengan daerah pusat kabupaten, yang kemudian memunculkan perasaan ketidakadilan dan menjadi isu utama yang dipakai sebagai alasan untuk menuntut adanya pemekaran wilayah melalui elite lokal. Dalam perkembangannya jenis konflik elite lokal yang condong ada di Gambut Raya lebih kepada latent conflict.
Kata kunci: Konflik, Elite, Pemekaran Wilayah, Kabupaten Banjar.