Abstract:
PENGARUH TURBIDITAS AWAL DAN pH TERHADAP KINERJA KITOSAN DAN TAWAS SEBAGAI KOAGULAN SUSPENSI KAOLIN DAN GAMBUT (Oleh Helly Yanti Dwi Utami; Pembimbing: Utami Irawati, S.Si., M.ES., Ph.D. & Dahlena Ariyani, S.Si., M.S.; 2022; 46 halaman)
Kajian turbiditas awal dan pH terhadap kinerja kitosan dan tawas sebagai koagulan suspensi kaolin dan gambut telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh turbiditas awal dan pH terhadap kinerja kitosan sebagai koagulan pada koagulasi kaolin dan tanah gambut dengan koagulan tawas sebagai pembanding. Parameter yang diuji meliputi turbiditas menggunakan perangkat jar test dengan variasi konsentrasi dan pH yang berbeda. Konsentrasi suspensi kaolin dan larutan tanah gambut yang digunakan berupa konsentrasi rendah, sedang, dan tinggi untuk menghasilkan turbiditas awal yang berbeda. Penentuan pH optimum dilakukan dengan membuat variasi pH pada rentang pH 5, 7, dan 9. Berdasarkan hasil penelitian, turbiditas awal suspensi kaolin dan larutan tanah gambut memengaruhi penurunan turbiditas baik untuk koagulasi oleh tawas maupun kitosan. Penurunan turbiditas tertinggi untuk koagulasi kaolin terjadi pada sampel dengan turbiditas awal 598 NTU, dimana penurunan turbiditas setelah koagulasi menggunakan kitosan dan tawas masing-masing adalah sebesar 98,1104?n 99,0368%. Untuk larutan tanah gambut, penurunan turbiditas tertinggi dicapai pada sampel dengan turbiditas awal 870 NTU, dimana penurunan turbiditas setelah dikoagulasi menggunakan kitosan dan tawas masing-masing adalah sebesar 67,2414?n 83,7931%. Kondisi pH juga memengaruhi kinerja kedua koagulan, dimana semakin tinggi pH maka penurunan turbiditas semakin rendah. Penurunan turbiditas yang lebih baik didapatkan pada pH 5 atau dalam suasana asam, baik untuk koagulasi oleh kitosan maupun tawas.
Kata kunci: kitosan; tanah gambut; kaolin; turbiditas; koagulasi; dan pH