Abstract:
Kabupaten Tapin merupakan salah satu daerah sentra penghasil karet yang ada di Kalimantan Selatan, dan sebagai sumber mata pencaharian utama bagi rumah tangga petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui curahan tenaga kerja rumah tangga petani karet, pendapatan dan pengeluaran rumah tangga petani karet serta proporsi pengeluaran konsumsi pangan terhadap total pengeluaran rumah tangga petani karet. Penelitian dilakukan di Kabupaten Tapin di Desa Hatungun dan Desa Suato Lama, dilaksanakan pada bulan Juni 2021. Teknik pengambilan sampel dengan multi stage random sampling dengan jumlah sampel yang diambil yaitu 40 rumah tangga petani karet dari populasi sebanyak 700 rumah tangga petani yang tersebar ke dalam 2 desa terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curahan tenaga kerja rumah tangga petani karet untuk usahatani karet (on farm) sebesar 35,07 HKO/bulan dan non usahatani (non farm) sebesar 3,69 HKO/bulan, serta untuk mengurus rumah tangga (non ekonomi) sebesar 11,6 HKO/bulan sehingga total curahan tenaga kerja sebesar 50,36 HKO/bulan. Pendapatan rumah tangga petani dari usahatani karet adalah sebesar Rp 6.983.866 /bulan/usahatani, pendapatan dari non usahatani adalah sebesar Rp 143.000 per bulan, serta pendapatan sumber lainnya yaitu sebesar Rp 106.250 per bulan, sehingga total pendapatan rumah tangga petani sebesar Rp 7.233.116/bulan/usahatani. Pengeluaran rumah tangga petani karet terdiri dari pengeluaran pangan rata-rata sebesar Rp 1.588.575 per bulan, sedangkan pengeluaran non pangan rata-rata sebesar Rp 1.723.345 per bulan. Sehingga pengeluaran total mencapai sebesar Rp 3.311.920/bulan. Proporsi pengeluaran rumah tangga untuk pangan terhadap pengeluaran total rumah tangga petani seluruhnya sebesar 48%, sisanya sebesar 52% pengeluaran rumah tangga petani untuk keperluan non pangan.