Abstract:
Tumbuhan jenis lumut tercatat sekitar 1.500 jenis tersebar di seluruh Indonesia karena lumut termasuk kedalam golongan tumbuhan tingkat rendah yang ditemukan dengan skala yang besar setelah tumbuhan tingkat tinggi. Kajian tentang inventarisasi lumut ini sangat baik untuk dilaksanakan sehingga hasil penelitian yang didapat menjadi sumber informasi mengenai jenis lumut yang ada di Kalimantan Selatan khususnya Kebun Raya Banua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginventarisasi spesies Bryophyta, mengetahui nilai keanekaragaman serta untuk mengetahui hubungan jumlah spesies lumut dengan faktor lingkungan yang terdapat di kawasan Kebun Raya Banua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode purposive sampling dan dikombinasikan dengan membuat jalur transek agar memudahkan dalam pengambilan sampel. Sampel yang diperoleh selanjutnya diamati bagian morfologi luar dan sel daunnya di laboratorium dengan menggunakan metode squash. Hasil penelitian diperoleh 10 jenis spesies Bryophyta dari 10 famili yang ditemukan pada tujuh titik lokasi dan hasil analisis indeks keanekaragaman mencapai nilai 1,86 yang menandakan spesies Bryophyta dalam kategori sedang. Canonical correspondence analysis (CCA) menunjukkan bahwa ada dua kelompok yang berhubungan dengan faktor lingkungan yakni kelompok pertama yaitu suhu udara, suhu tanah, kelembaban dan pH tanah dan kelompok kedua berhubungan dengan intensitas cahaya, namun ada dua spesies yang bersifat kosmopolit yaitu Trocholejunea sandvicensis dan Fissidens zolinger.