Abstract:
Kabupaten Jember merupakan kabupaten yang memiliki jumlah kasus perceraian tertinggi se-Indonesia. Maka dari itu, perlu adanya sebuah peramalan secara statistik dimana sebuah data di masa lalu digunakan untuk memprediksi kemungkinan-kemungkinan di masa yang akan datang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik data, menganalisis model terbaik ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) serta melakukan peramalan menggunakan model terbaik di Kabupaten Jember pada Juni – Desember 2022. Jenis data bersifat kuantitatif dengan metode peramalan regresi dan Box-Jenkins. Penentuan model ARIMA dilakukan ketika data telah stasioner dan telah memenuhi syarat uji white noise serta berdistribusi normal. Parameter yang telah signifikan dipilih berdasarkan hasil perhitungan Akaike info criterion (AIC), Schwarz criterion (SBC), Sum squared resid (SSE) dan Adjusted R-squared. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kasus perceraian Kabupaten Jember tidak ideal dan tidak merata sehingga perlu dilakukan stasioneritas data. Setelah data stasioner, diperolehlah Model ARIMA terbaik yang memenuhi kriteria yaitu model ARIMA (2,1,1). Hasil dari model ARIMA (2,1,1) dengan persamaan ???????? = 0,91 ?????????1 + 0,19 ?????????2 + 0,1 ?????????3 + ???????? + 0,78 ?????????1adalah adanya penurunan pada Bulan Agustus dan pada Bulan Juni, Juli, September, Oktober, November, dan Desember mengalami kenaikan yang secara perlahan.
Kata Kunci : Autoregressive Integrated Moving Average, Kabupaten Jember, Perceraian