Abstract:
Penggunaan teknologi harus dimanfaatkan untuk mempermudah pekerjaaan
manusia supaya memperoleh hasil yang maksimal. Salah satu contoh
perkembangan teknologi pemetaan adalah digunakannya Unmanned Aerial Vehicle
(UAV). Digital Surface Model (DSM) dan Digital Terrain Model (DTM)
merupakan hasil olahan dari foto udara. DSM adalah representasi permukaan bumi
yang memuat data ketinggian termasuk seluruh objek yang terletak di atas
permukaan bumi, sebaliknya DTM adalah model medan digital yang hanya memuat
data ketinggian permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstrasi DSM
dengan menggunakan metode manual dan automatic filtering, serta menganalisis
DTM dengan menggunakan profil melintang berdasarkan data lapangan. Penulis
hanya ingin mengetahui bagaimana hasil olahan DTM dari kedua metode tersebut
karena data drone tidak terikat pada ground control point (GCP). Hasil ekstrasi data
manual filtering didapatkan rentan nilai elevasi sebesar 62,41 – 169,59 mdpl dan
automatic filtering sebesar 62,41 – 168,02 mdpl. Hasil analisis DTM overlay profil
melintang untuk sampel 1 hasil pangkas vegetasi sekitar 1-3 m dan sampel 2 sekitar
1-2 m. Berdasarkan data lapangan diketahui nilai elevasi pengamatan 1 data
lapangan sebesar 107 mdpl. Hasil filtering pengamatan 1 dari kedua metode
didapatkan nilai elevasi sebesar 108 mdpl. Pada pengamatan 2 didapatkan nilai
elevasi data lapangan sebesar 122 mdpl. Hasil filtering pengamatan 2 dari kedua
metode didapatkan nilai elevasi sebesar 121 mdpl.