Abstract:
Tujuan penelitian untuk Menganalisis kondisi kesehatan bibit pulai (Alstonia scholaris) berdasarkan kerusakan yang disebabkan oleh hama dan penyakit melalui kenampakan kerusakan pada bagian batang, pucuk, daun dan cabang dan menghitung persentase kerusakan bibit pulai (Alstonia shcolaris) melalui metode Enviromental Monitoring And Assesment Program (EMAP). Penelitian ini dilaksanakan di Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Provinsi Area Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilaksanakan ± 2 bulan dimulai dari bulan April sampai dengan bulan Juni yang meliputi tahapan persiapan penelitian, pengambilan data, Pengolahan dan analisis data, hingga penulisan laporan hasil penelitian. Pelaksanaan dalam penelitian ini terdapat beberapa tahapan, yaitu: Observasi atau Pengamatan Lokasi, Persiapan Alat dan Bahan dan Pengambilan Data. Pemilihan jenis bibit yang akan dijadikan objek penelitian sebesar 50% untuk dijadikan sampel. Pengambilan sampel menggunakan cara acak atau Systematic random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dilakukan dengan kerangka sampel (sample frame) yang disusun secara acak dalam bedengan sebanyak 1.445 bibit yang diberi nomor dan diekstraksi hingga 700 nomor dan sampel yang diambil adalah metode acak. Mengamati 1 per 1 sampel berdasarkan ketentuan yang terdapat pada klasifikasi EMAP. Hasil penelitian yaitu analisis menunjukkan bahwa Penyebab kerusakan terdiri dari 5 yaitu karena mati, serangga, penyakit, kegiatan manusia, dan persaingan tumbuhan dengan bagian bibit yang rusak terdapat pada pucuk dan daun.Tipe kerusakan terdiri atas pucuk mati,daun rusak,dan perubahan warna daun dan Tingkat keparahan terbanyak berada dikisaran 30-39%. Rangking kerusakan terbesar adalah karena serangga dibagian daun dan Persentase kerusakan batang pulai ( Alstonia Scholaris ) adalah 41,43%.