Abstract:
Pandemi covid-19 melanda Indonesia yang berdampak pada perubahan
sistem pembelajaran bagi peserta didik. Salah satu dari dampak tersebut
menimbulkan permasalahan yaitu academic burnout. Peserta didik yang
mengalami academic burnout akan berpengaruh pada motivasi belajar dan
mengakibatkan penurunan pada prestasi belajar. Academic burnout dipengaruhi
oleh beberapa faktor salah satunya adalah self optimism. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui peranan self optimism terhadap academic burnout pada peserta
didik SMA di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Populasi pada penelitian ini yaitu
peserta didik yang sedang menjalankan pendidikan SMA di Banjarmasin dengan
sampel sebanyak 243 yang dipilih secara random sampling. Penelitian ini
menggunakan dua alat ukur, yaitu skala Life Orientation Test – Revised (LOT-R)
dan School Burnout Inventory (SBI). Hasil analisis regresi linier sederhana
menunjukkan terdapat peranan negatif yang signifikan antara self optimism
terhadap academic burnout pada peserta didik SMA dalam peralihan pembelajaran
daring ke pembelajaran luring ((? = -0,329: p < 0,001). Semakin tinggi tingkat self
optimism peserta didik, maka semakin rendah academic burnout yang dialami,
begitu pula sebaliknya. Self optimism memiliki peran sebesar 10,8 % (R? = 0,108)
dalam memprediksi academic burnout sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor
lain.
Kata kunci : Peserta didik SMA, self optimism, academic burnout, pembelajaran
daring, pembelajaran luring