Abstract:
Oryza sativa L. dapat disebut sebagai komoditas penting sebab digunakan sebagai bahan pokok. Petani dalam membudidayakan padi mengharapkan hasil yang tinggi, namun terdapat kendala yang membuat hasil menurun yaitu adanya serangan Wereng Batang Coklat (WBC) (Nilaparvata lugens Stal.) yang dapat mengakibatkan gagal panen. Petani mengendalikan N. lugens masih menggunakan insektisida. Pengendalian dengan menggunakan insektisida diketahui memiliki dampak negatif bagi pengguna dan lingkungan serta dapat menimbulkan resistensi, resurgensi dan residu. Salah satu pengendalian yang aman adalah penggunaan Beauveria bassiana sebagai cendawan entomopatogen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas B. bassiana yang dibiakkan pada berbagai media dalam mengendalikan serangan WBC. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol tanpa pemberian B. bassiana, kontrol dengan pemberian B. bassiana yang ditumbuhkan pada media PDA, pemberian B. bassiana yang ditumbuhkan pada media jagung, pemberian B. bassiana yang ditumbuhkan pada media beras, pemberian B. bassiana yang ditumbuhkan pada media dedak, pemberian B. bassiana yang ditumbuhkan pada abu sekam dan diulang sebanyak 4 kali. Pengamatan dilakukan setelah satu kali aplikasi dengan mengamati kematian (mortalitas) setiap 24 jam sekali selama 7 hari. Hasil pengamatan persentase mortalitas tertinggi terdapat pada perlakuan media jagung mencapai 47,50 %, media beras 40%, media dedak 18,75% sedangkan terendah terdapat pada media sekam yaitu 15 %.