Abstract:
Selama sepuluh tahun terakhir, populasi Indonesia terus meningkat sebesar 1,25% per tahun antara 2010 sampai 2020, hal ini dapat menjadi masalah serius yang jika dibiarkan dapat menyebabkan ledakan populasi. Pemerintah perlu mengantisipasi masalah yang mungkin muncul, yaitu dengan program Keluarga Berencana agar siap dengan kondisi ini. Menurut BKKBN tahun 2021, kontrasepsi suntikan adalah metode kontrasepsi yang paling populer di Indonesia yaitu sebanyak 48,51%. Tujuan dari penelitian yaitu menelaah faktor (pengetahuan, umur, pendidikan, paritas, dukungan suami) yang mempunyai hubungan dengan pemilihan kb suntik. Metode yang digunakan di penelitian ini yaitu scoping review terhadap 11 artikel penelitian terkait yang didapatkan melalui Google Scholar, Research Gate, Portal Garuda. Hasil telaah artikel didapatkan hasil 6 dari 7 artikel penelitian menyatakan adanya hubungan pengetahuan dengan pemilihan kontrasepsi suntik (85,71%), 3 dari 5 artikel penelitian menyatakan adanya hubungan umur dengan pemilihan kontrasepsi suntik (60%), 4 dari 6 artikel penelitian menyatakan adanya hubungan pendidikan dengan pemilihan kontrasepsi suntik (66,67%). 3 dari 3 artikel penelitian menyatakan adanya hubungan paritas dengan pemilihan kontrasepsi suntik (100%), dan 4 dari 4 artikel penelitian menyatakan dukungan suami memiliki hubungan dengan pemilihan kb suntik (100%). Kesimpulan telaah literature review menunjukkan pengetahuan, umur, pendidikan, paritas, dukungan suami mempunyai hubungan dengan pemilihan kb suntik.
Kata kunci : kontrasepsi suntik, pengetahuan, umur, pendidikan, paritas, dukungan suami.