Abstract:
Kontrasepsi merupakan upaya untuk mencegah kehamilan. Metode Bedah Pria (MOP) adalah metode kontrasepsi permanen. Data dari Kesehatan Indonesia. Profil tahun 2019 menunjukkan persentase alat kontrasepsi pria MOP hanya 0,5%, Angka tersebut tentunya jauh dari target dalam renstra BKKBN 2015-2019, yaitu akseptor KB laki-laki sebesar 4,3%. Tujuan literatur review adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi MOP di untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan prioritas faktor terkait mengenai masalah penggunaan MOP yang rendah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan literature review berdasarkan metode scooping review dari 15 artikel penelitian, dengan total 3 artikel nasional dan 12 artikel internasional. Berdasarkan hasil review dari artikel, didapatkan hasil yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pendidikan, persepsi, sikap, pendapatan, pengetahuan dan dukungan istri dengan penggunaan kontrasepsi MOP. Penggunaan MOP dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tidak dapat dipisahkan, saran yang dapat diberikan kepada tenaga kesehatan adalah dapat memberikan KIE aktif (komunikasi, informasi dan edukasi) kepada pasangan suami istri usia subur mengenai efek, manfaat dan fakta tentang prosedur MOP sehingga pasangan dapat lebih memahami MOP.