Abstract:
Belakangan ini, fenomena mengemudi agresif sangat lumrah dijumpai di jalanan. Banyak pengemudi yang secara sadar berusaha membahayakan dirinya dan orang lain. Mengemudi secara agresif merupakan faktor signifikan penyebab kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh impulsivitas terhadap kecenderungan perilaku mengemudi agresif. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif cross-sectional. Jumlah subjek 291 orang yang diambil melalui teknik convenience sampling. Kriteria subjek yaitu pengemudi alat transportasi dari seluruh Indonesia. Penelitian ini menggunakan dua skala adaptasi Aggressive Driving Behavior Scale (ADBS) (? = 0,741) dan skala The short version of the UPPS-P (SUPPS-P) (? = 0,770 - 0,800). Data dianalisis dengan regresi linear berganda menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa impulsivitas berpengaruh terhadap kecenderungan perilaku mengemudi agresif dengan nilai F hitung = 8,779 tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Secara parsial dua dimensi impulsivitas yaitu lack of premeditation dan positive urgency ditemukan berpengaruh terhadap kecenderungan perilaku mengemudi agresif, sedangkan tiga dimensi lainnya yaitu negative urgency, lack of perseverance, dan sensation seeking ditemukan tidak berpengaruh signifikan. Adapun kontribusi pengaruh impulsivitas cenderung rendah yaitu 0,133 atau 13,3% yang artinya 86,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang dapat memprediksi tinggi rendahnya kecenderungan perilaku mengemudi agresif.
Kata kunci: Perilaku mengemudi agresif, impulsivitas, pengemudi