Abstract:
Penyerapan karbon berperan dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Hal ini terkait dengan kondisi tegakan termasuk jenis tanaman. Penelitian ini bertujuan memperoleh potensi simpanan karbon di atas permukaan tanah pada jenis tanaman yang berbeda. Gudang karbon yang diukur yakni vegetasi, serasah, tumbuhan bawah, dan nekromasa. Pengukuran dilakukan pada beberapa petak tanaman, yaitu petak mersawa (Anisoptera marginata Korth.), saga (Abrus precatorius L.), kayu kuku (Pericopsis mooniana Thw.), pulai (Alstonia scholaris (L.) R.Br.), hutan campuran, dan hutan permudaan alam. Metode yang digunakan yaitu metode secara destruktif untuk serasah dan tumbuhan bawah, dan non-destruktif untuk vegetasi dan nekromasa. Hasil penelitian menunjukkan kandungan karbon (% C) untuk serasah 52,9 – 56,3?n tumbuhan bawah 54,0 – 56,5%. Jenis tanaman berpengaruh nyata terhadap besarnya kandungan karbon tumbuhan bawah dan serasah. Vegetasi sebagai penyimpan karbon terbesar dibandingkan dengan gudang karbon lain. Proporsi simpanan karbonnya mencapai 88,40%. Secara total, potensi simpanan karbon untuk jenis tanaman tersebut berkisar antara 21,40 – 71,08 ton/Ha. Potensi simpanan karbon terbesar pada petak jenis mersawa (A. marginata) dan terkecil di saga (A. precatorius). Jenis tanaman memiliki pengaruh yang signifikan terhadap potensi simpanan karbon vegetasi dan nekromasa, sedangkan pada potensi simpanan karbon tumbuhan bawah, serasah, dan total jenis tanaman tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Implikasi dari hasil penelitian ini yakni bahwa kandungan karbon yang digunakan dalam konversi biomassa menjadi simpanan karbon lebih dari 50% terutama pada gudang karbon serasah dan tumbuhan bawah.