Abstract:
Telah dilakukan penelitian menetukan sumber daya pasir kuarsa menggunakan metode geolistrik tahanan jenis di Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Penelitian dilakukan pada lima lintasan, dimana panjang 405 m pada lintasan A dan C dengan jarak spasi antar elektoda 15 m, sedangkan pada panjang 270 m pada lintasan B, D dan E dengan jarak spasi antar elektroda 10 m dan masing-masing lintasan memiliki 28 elektroda. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan model penampang 2D bawah permukaan pada daerah penelitian, menentukan jenis litologi, kedalaman, ketebalan dan potensi pasir kuarsa pada daerah penelitian, menentukan kandungan komposisi senyawa dalam pasir kuarsa menggunakan pengujian XRF (X-Ray Flourescence) dan menentukan gugus fungsi pasir silika menggunakan metode FTIR (Fourier Trnsform Infra Red Spectroscopy). Berdasarkan hasil data penelitian ditemukan 2 jenis lapisan, lapisan pertama satuan batuan pasir dengan nilai resistivitas 820 ?m-7000 ?m dan lapisan kedua satuan batuan lempung dengan nilai resistivitas 250 ?m- 820 ?m. pasir kuarsa berada pada kedalaman 10 – 45 m dan ketebalan rata-rata 34 m. Serta lapisan pasir kuarsa memiliki volume sebesar 9,103,854.00 m3 dengan massa 22,759,635 ton. Analisis XRF diketahui komposisi potensi pasir kuarsa (SiO2) memiliki kualitas nilai masing- masing pada sampel A 95,9196%, sampel B 96,0051?n sampel C 96,5483 %. Hasil analisis pasir kuarsa dengan FTIR pada masing-masing sampel menunjukan pada gugus fungsional Si-O-Si, Si-O pada siloksan (Si-O-Si).
Kata kunci : Pasir Kuarsa, Geolistrik, Mantangai, XRF, FTIR