Abstract:
Pulau Kalimantan merupakan pulau yang kawasan hutannya masih terjaga kelestariannya sehingga menjadi sumber bagi masyarakat Desa Halunuk dalam melakukan pengobatan tradisional. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan jenis tumbuhan berkhasiat obat, menentukan bagian tumbuhan, menetapkan cara pengolahan dan penggunaan tumbuhan obat serta menetapkan kandungan kimia yang terdapat dalam tumbuhan obat. Metode penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan skrining fitokimia. Penelitian ini diperoleh sebanyak 42 tumbuhan dengan bagian tumbuhan berupa akar, daun, batang, kulit batang, umbi, rimpang, buah, bunga dan seluruh bagian tumbuhan. Cara pengolahan tumbuhan obat dilakukan dengan cara direbus, tanpa diolah, diparut, direndam, ditumbuk, diperah, ditampung dan dimasak. Penggunaan tumbuhan obat dengan cara diminum, dimakan, dioles, digosok, dimandikan dan ditetes. Skrining fitokimia tumbuhan obat yaitu tumbuhan piri-piri laki, piri-piri bini, lancar kuning dan salak hutan diperoleh kandungan metabolit sekunder berupa alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, steroid dan terpenoid.