Abstract:
ABSTRAK
Sapriansyah. 2022. Pengaruh Budaya Organisasi dan Iklim Organisasi melalui Motivasi Kerja terhadap Organizational Citizenhip Behavior (OCB) guru SDN di Kecamatan Lampihong. Tesis. Program Magister Administrasi Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Hj. Aslamiah, M.Pd., Ph.D, (II) Prof. Drs. H. Rustam Effendi, M.Pd., Ph.D
Kata Kunci: Budaya Organisasi, Iklim Organisasi, Motivasi Kerja, Organizational Citizenship Behavior
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya rasa tanggung jawab guru SDN di Kecamatan Lampihong terhadap pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung motivasi kerja sebagai variabel perantara dalam pengaruh budaya organisasi dan iklim organisasi melalui motivasi kerja terhadap Organizational Citizenhip Behavior (OCB) guru.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian korelasional dengan analisis jalur. Populasi penelitian adalah guru SDN di Kecamatan Lampihong sebanyak 172 orang, dengan sampel 120 orang ditentukan menggunakan proposional random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dianalisis secara statistik deskriptif dan inferensial melalui SPSS 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) budaya organisasi, dan iklim organisasi dalam klasifikasi sangat tinggi, sedangkan motivasi kerja dan Organizational Citizenhip Behavior (OCB) dalam klasifikasi yang tinggi. (2) ada pengaruh budaya organisasi terhadap OCB sebesar 0,636, iklim organisasi terhadap OCB sebesar 0,435, motivasi kerja terhadap OCB sebesar 0,604, budaya organisasi terhadap motivasi kerja sebsar 0,441, iklim organisasi terhadap motivasi kerja, sebesar 0,613. (3) ada pengaruh tidak langsung budaya organisasi terhadap OCB melalui motivasi kerja sebesar 0,266, iklim organisasi terhadap OCB melalui motivasi kerja sebesar 0,370.
Berdasarkan hasil penelitian tesebut disarankan, bagi kepala sekolah bersama guru SDN di Kecamatan Lampihong dapat mempertahankan pemahaman misi organisasi dan dukungan dalam bekerja, sehingga guru dengan senang hati bersedia lembur untuk menyelesaikan pekerjaan, siap bekerja di luar jam kerja, tingkat kehadiran di tempat kerja berada di atas standar yang ditetapkan oleh organisasi, dan mengikuti pendidikan dan pelatihan tanpa diperintah.