Abstract:
RINGKASAN
Erni Widiyawati. 2022. Studi Komposisi Spesies Tumbuhan Invasif dan Upaya
Pengendaliannya di Kebun Raya Tanjung Puri Tabalong, Kalimantan
Selatan. Pembimbing: Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, M.S., Prof.
Dr. Ir. H. Yudi Firmanul Arifin, M. Sc., Prof. Ir. H. Basir, M.S., Ph.D.
Banjarbaru. Invasi spesies merupakan salah satu permasalahan krusial
dalam pengelolaan ekosistem, karena menjadi komponen utama dalam perubahan
lingkungan global, menjadi penyebab terjadinya perubahan stuktur dan fungsi
ekosistem serta hilangnya keragaman biodiversitas. Pada umumnya invasi spesies
terjadi pada ekosistem yang telah mengalami perubahan. Terdapat sekitar 1.936
spesies tumbuhan asing di Indonesia, sebagian diantaranya telah berkembang
menjadi spesies invasif dan menimbulkan dampak negatif pada beberapa
ekosistem. Beberapa kasus invasi spesies tumbuhan asing terjadi pada kawasan
konservasi di Indonesia, salah satunya adalah Kebun Raya. Kebun Raya Tanjung
Puri (KRTP) dengan luas 30,37 ha menjadi salah satu Kebun Raya di Indonesia
yang berfungsi khusus untuk mengkonservasi secara ex situ tumbuhan dataran
rendah (pamah) Kalimantan. Kebun Raya Tanjung Puri secara administratif
terletak di Desa Kasiau, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong,
provinsi Kalimantan Selatan. Lokasi tersebut berbatasan dengan Jalan Lintas
Provinsi berdampak pada terjadinya perubahan vegetasi yang mulai di dominasi
oleh tumbuhan invasif. Ketersediaan informasi tentang komposisi spesies
tumbuhan invasif dan upaya pengendaliannya diperlukan untuk merancang
tindakan pengendalian spesies tumbuhan invasif secara efektif dan efisien untuk
membantu proses pengembalian fungsi pelestarian keanekaragaman ekosistem.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Menganalisis keanekaragaman
spesies tumbuhan invasif, dan dominansinya pada komunitas tumbuhan di Kebun
Raya Tanjung Puri Tabalong, Kalimantan Selatan; (2) Menganalisis pola
penyebaran spesies tumbuhan invasif pada komunitas tumbuhan di Kebun Raya
Tanjung Puri Tabalong, Kalimantan Selatan; (3) Menganalisis upaya
pengendalian spesies tumbuhan invasif pada komunitas tumbuhan di Kebun Raya
Tanjung Puri Tabalong, Kalimantan Selatan. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini dengan metode kuantitatif dan analisis deskriptif, dengan waktu
pelaksanaan penelitian selama 2 (dua) bulan. Penelitian dilakukan di Kecamatan
Murung Pudak Kabupaten Tabalong. Penentuan jumlah sampel penelitian,
dilaksanakan menggunakan metode pengambilan sampel Purposive Sampling dan
penetapan titik penelitian yang terdiri dari 3 (tiga) Stasiun, yaitu vegetasi
perkebunan karet, vegetasi semak belukar – padang rumput, dan vegetasi hutan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 10 (sepuluh) spesies tumbuhan
dengan nilai dominansi tertinggi dari 57 (lima puluh tujuh) spesies total yang
ditemukan di Kebun Raya Tanjung Puri, dari 10 (sepuluh) spesies dominan
tersebut diketahui terdapat 6 (enam) spesies yang termasuk ke dalam daftar Global
Invasive Species Database (GISD) yang terdiri dari Acacia mangium, Elaeis sp,
Ageratum conyzoides, Eupatorium inulifolium, Imperata cylindrica, dan Mimosa
v
pudica. Pola penyebaran dari seluruh spesies tumbuhan invasif yang ditemukan
adalah pola penyebaran mengelompok, hal ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan
dan ketersediaan sumberdaya yang dibutuhkan. Upaya pengendalian spesies
tumbuhan invasif dapat dilakukan secara fisik, mekanik, kimia, dan biologis
(vegetatif). Upaya pengendalian yang paling direkomendasikan adalah secara
vegetatif karena dinilai paling efektif dan efisien. Berdasarkan data yang diperoleh
perlu dilakukan optimalisasi kegiatan pemantauan terhadap perkembangan spesies
tumbuhan asing invasif terutama Acacia mangium, dan Eupathorium inulifolium
di Kebun Raya Tanjung Puri Tabalong serta di kawasan konservasi lainnya di
seluruh Indonesia, sehingga dapat mengembalikan fungsi Kebun Raya sebagai
kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ yang berperan dalam rangka
mengurangi laju degradasi keanekaragaman tumbuhan dapat terealisasi dengan
baik