Abstract:
Latar Belakang: Provinsi Kalimantan Selatan memiliki masalah karies gigi yang cukup tinggi salah satunya di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan presentase sebesar 45,56%. Karies gigi dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, yang diantaranya berupa faktor status sosial ekonomi, kebiasaan makan, kesehatan umum, penggunaan fluor, saliva, dan pengalaman karies. Penilaian risiko karies gigi dapat dilakukan dengan metode Caries-Risk Assessment Tool by America Academy of Pediatris Dentistry (CAT-AAPD). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan penilaian risiko karies menggunakan metode CAT-AAPD dengan kejadian karies anak usia 6-8 tahun di Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah Anak-anak di Daha Selatan berusia 6-8 tahun. Sampel dalam penelitian berjumlah 104 yang dipilih dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil: Penilaian risiko karies dalam kategori tinggi paling banyak terdapat pada orang yang menderita karies gigi dengan kategori sangat tinggi sebanyak 64 responden (53,3%). Hasil analisis statistik menggunakan uji gamma didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 (<0,05), artinya terdapat hubungan penilaian risiko karies menggunakan metode CAT- AAPD dengan kejadian karies anak usia 6 – 8 tahun dan memiliki hubungan yang kuat. Semakin tinggi risiko karies yang dialami maka kejadian karies gigi akan semakin sangat tinggi. Kesimpulan: Peningkatan kesadaran orang tua dalam pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut anak agar kasus kerusakan gigi yang disebabkan karena karies gigi dapat menurun sehingga dapat menentukan perawatan yang akan dilakukan.