Abstract:
Latar belakang: Penyakit periodontal merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan prevalensi gingivitis sebesar 24,58?n periodontitis sebesar 10,83%. Faktor risiko penyakit periodontal salah satunya yaitu adanya pemakaian air lahan gambut. Air lahan gambut memiliki pH rendah yang dapat memengaruhi koloni bakteri anaerob pada rongga mulut pengguna air tersebut. Bakteri penyebab penyakit periodontal mampu berkembang dan bertahan hidup dalam kondisi asam yaitu pH 5-7. Tujuan: Menganalisis hubungan antara pemakaian air lahan gambut terhadap penyakit periodontal di Kecamatan Daha Selatan. Metode: Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan total sampel sebanyak 100 orang yang merupakan warga usia 35-44 tahun di Kecamatan Daha Selatan. Hasil: Pemakaian air lahan gambut paling banyak terdapat pada pemakaian air lahan gambut dengan kategori tinggi sebanyak 39%. Kejadian penyakit periodontal menunjukkan bahwa responden yang menderita penyakit periodontal sebesar 61%. Hasil uji Chi-Square didapatkan nilai signifikansi yaitu 0,022 (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemakaian air lahan gambut terhadap penyakit periodontal. Risiko terjadinya penyakit periodontal pada responden yang memakai air lahan gambut dalam kategori tinggi 4,167 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang tidak memakai air lahan gambut. Kesimpulan: Tingginya pemakaian air lahan gambut menyebabkan tingginya angka kejadian penyakit periodontal sehingga diperlukan edukasi kepada masyarakat mengenai dampak pemakaian air lahan gambut terhadap kesehatan gigi dan mulut.