Abstract:
Latar belakang: Berdasarkan Riskesdas 2018 tingkat prevalensi karies pada kelompok usia 55-64 tahun sebesar 96,8%. Indeks karies DMF-T Desa Samuda Kecamatan Daha Selatan sebesar 8,2. Karies gigi merupakan kerusakan jaringan keras gigi yang penyebabnya bersifat multifaktorial seperti host, substrat, waktu, mikroorganisme dan faktor predisposisi lainnya seperti perilaku menyikat gigi, pola makan dan status ekonomi. Tujuan: Menganalisis hubungan perilaku menyikat gigi, pola makan, status ekonomi terhadap karies penduduk Kecamatan Daha Selatan. Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 2.559 orang penduduk Kecamatan Daha Selatan usia 55-64 tahun dengan sampel penelitian berjumlah 108 responden. Hasil: Hasil uji korelasi menggunakan uji Somers’d pada analisis hubungan perilaku menyikat gigi terhadap karies didapatkan nilai sebesar 0,000 (p<0,050) yang artinya terdapat hubungan antara perilaku menyikat gigi terhadap karies dengan kekuatan korelasi sebesar 0,582 (cukup kuat). Pada analisis hubungan pola makan terhadap karies didapatkan nilai sebesar 0,000 (p<0,050) yang artinya terdapat hubungan antara pola makan terhadap karies dengan kekuatan korelasi sebesar 0,239 (lemah). Pada analisis hubungan status ekonomi terhadap karies didapatkan nilai sebesar 0,000 (p<0,050) yang artinya terdapat hubungan antara status ekonomi terhadap karies dengan kekuatan korelasi sebesar 0,353 (lemah). Kesimpulan: Terdapat hubungan perilaku menyikat gigi terhadap karies, terdapat hubungan pola makan terhadap karies dan terdapat hubungan status ekonomi terhadap karies.
Kata kunci: Karies, perilaku menyikat gigi, pola makan, status ekonomi