Abstract:
Perkembangan teknologi maju mengakibatkan internet tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sekarang, yang mengakibatkan meningkatnya pengguna media sosial. TikTok merupakan salah satu media sosial yang sekarang tengah menjadi primadona bagi para remaja. Adapun dampak negatif yang ditimbulkan mengakibatkan permasalahan baru dimana meningkatnya tindakan agresi verbal, berupa kebebasan memberikan komentar tanpa memikirkan perasaan pengguna lain. Salah satu faktor terkait dengan agresivitas verbal yaitu regulasi diri. Melalui hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan regulasi diri terhadap agresivitas verbal pada remaja pengguna TikTok di wilayah Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan teknik non probability sampling jenis purposive sampling yang memiliki karakteristik berusia remaja 13-23 tahun, pengguna aktif aplikasi TikTok serta pernah memberikan komentar negatif. Alat ukur yang digunakan berupa skala adaptasi yaitu Self-Regulation Quetionnaire (SRQ) dan skala modifikasi Agression Quetionare (AQ). Sampel penelitian berjumlah 130 orang remaja di Kalimantan Selatan. Hasil analisis data menunjukkan terdapat peranan yang signifikan antara regulasi diri terhadap agresivitas verbal pada remaja pengguna TikTok di Kalimantan Selatan. Regulasi diri memberikan peran sebesar 35,4?lam memprediksi agresivitas verbal sedangkan sisanya sipengaruhi oleh faktor lain.
Kata kunci: Regulasi diri, agresivitas verbal, TikTok