Abstract:
Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus kepada UMKM Pempek palembang windy yang merupakan usaha berbasis kuliner pengolahan hasil perikanan. Dengan judul penelitian “Analisis Pemasaran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm)(Studi Kasus Pempek Palembang “Windy”) Di Kelurahan Sekumpul Kacamatan Martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan”. Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Menganalisis saluran pemasaran yang digunakan UMKM Pempek Palembang Windy 2). Untuk Menganalisis keadaan margin pemasaran pada saluran pemasaran setiap jenis produk yang ada pada UMKM Pempek Palembang Windy 3). Menganalisis besar bagian (share) harga yang diterima oleh pengolahan Pempek Palembang Windy. Penelitian ini merupakan jenis studi kasus, karna itu metode pengambilan sampel lokasi yang digunakan yaitu metode purpossive sampling. Pengambilan data penelitian kali ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan pada hasil penelitian ini dapat di lihat bahwa saluran pemasaran Pempek Palembang Windy di Kelurahan Sekumpul, di mulai dari produsen hingga ke konsumen akhir secara umum memiliki 2 pola saluran pemasaran. Saluran pemasaran Pola I adalah saluran langsung karna konsumen membeli produk ke pengolah secara langsung sedangkan pada saluran pemasaran pola II adalah saluran tidak langsung karna saluran pemasarannya menggunakan lembaga pemasaran berjenis jasa transportasi (Gojek/Grab) sebagai perantara dari pengolah ke konsumen. Pola saluran yang terbanyak yaitu saluran pemasaran I sebesar 85?ri keseluruhan produk yang dijual.
Margin pemasaran pada UMKM pempek Palembang windi pada dengan nilai margin pada setiap jenis pruduk berbeda yaitu margin pada jenis pempek kapal selam ayam Rp. 3.000,00 atau 21,43%, pempek kapal selam bebek Rp. 4.000,00 atau 21.05%, pempek lenjer Rp. 3.000,00 atau 25%, pempek adaan Rp. 1.000,00 atau 25%, pempek kulit Rp. 1.000,00 atau 25%, pempek udang dan pempek telur Rp. 300,00 atau 83,33%. margin terkecil yaitu pempek telur kecil dan udang sebesar Rp. 300 atau sebesar 16,67%. Sedangkan margin terbesara adalah 25% yaitu pempek lenjer sebesar Rp.3000, pempek adaan dan pempek kulit sebesar Rp.1000. perbedaan hasil margin pada produk pempek disebabkan oleh perbedaan harga yang dinaikan pada harga di tingkat perantara(Go-jek,Grab) oleh pengolah.
Nilai share yang diterima pengolah pempek palembang windi dengan pempek kapal selam ayam diperoleh nilai sebesar 73,3%, pempek kapal selam bebek senilai 78,95%, pempek lenjer senilai 75%, pempek adaan senilai 75%, pempek kulit senilai 75%, terakhir pempek udang dan telur diperoleh senilai 83,33%. tingkat bagian yang diterima pengolah yang tertinggi adalah 83% yaitu pempek udang dan pempek telur kecil sedangkan yang terendah adalah pempek kapal selam telur ayam yaitu senilai 73,3% perbedaan ini disebabkan pengaruh margin pemasaran pada jenis produk tersebut. Semakin rendah margin pemasaran, maka nilai farmer’s share semakin tinggi. UMKM pempek Palembang windy dapat dikatakan bahwa system pemasaran yang dilakukan efisien karena nilainya lebih besar dari 50%.
Kata Kunci : Pemasaran,Pempek, Pengolah, Pempek Palembang windi,UMKM