Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan semai mahoni (Swietenia macrophylla) berdasarkan persentase hidup, pertumbuhan tinggi, dan pertumbuhan diameter. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama: perendaman yang terdiri dari 5 taraf (kontrol, air kelapa muda selama 12 jam, larutan bawang merah selama 6 jam, larutan tauge selama 12 jam, dan air panas dengan suhu 60°C selama 12 jam). Faktor kedua: kedalaman tanam yang terdiri dari 2 taraf (1 cm dan 2 cm). Pertama data hasil penelitian diuji kenormalannya (Kolmogorov Smirnov), kemudian dianalisis varian, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil, dan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perendaman dan kedalaman tanam berpengaruh sangat nyata terhadap persentase berkecambah. Persentase berkecambah tertinggi diperoleh dari benih yang ditanam sedalam 2 cm dengan perendaman dari bahan yang bervariasi.. Interaksi perlakuan perendaman dan kedalaman tanam juga berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan tinggi semai. Interaksi perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan tinggi paling tinggi (27,70 cm) adalah perendaman menggunakan larutan tauge selama 12 jam dengan kedalaman 2 cm, dan yang paling rendah (11,20 cm) diperoleh dari interaksi larutan bawang merah selam 6 jam yang ditanam 1 cm. Interaksi tersebut juga berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan diamemeter. Interaksi perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan diameter paling besar (0,295 cm) adalah perendaman dengan larutan tauge selama 12 jam dengan kedalaman tanam 2 cm, sedangkan yang paling kecil (0,135 cm) diperoleh dari perendaman dengan larutan bawang merah selama 6 jam dengan kedalaman tanam 1 cm. Hasil penelitian merekomendasikan perendaman dengan larutan tauge 12 jam dengan kedalaman tanam 2 cm agar diperoleh pertumbuhan semai yang cepat.