Abstract:
Dalam upaya pencegahan kerusakan kayu sangat penting dalam rangka peningkatan mutu dan masa pakai. Salah satu metode yang dapat diterapkan dalam memperpanjang umur pakai atau mempertahankan umur komponen kayu adalah melalui penerapan teknologi pengawetan kayu. Penelitian menggunakan buah mengkudu sebagai pengawet alami agar tidak mencemari lingkungan sekitar efek dari pengawetan kayu ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa konsentrasi bahan pengawet berapa persen yang baik diserap oleh kayu jabon dan kayu kemiri untuk menahan serangan rayap tanah dan mengidentifikasi jenis rayap yang menyerang kayu jabon dan kemiri. Penelitian ini menggunakan kayu jabon dan kayu kemiri untuk diberikan 4 perlakuan B0 = tanpa perlakuan, B1 = 100gr, B2 = 200gr dan B3 = 300gr, untuk lama perendaman dengan air dari buah mengkudu yang dihaluskan selama 72 jam atau 3 hari. Penentuan dalam menghitung kadar air, kerapatan, absobsi, retensi dan kehilangan berat dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kayu jabon dan kemiri memberikan pengaruh yang nyata pada nilai besarnya retensi, namun tidak memberi pengaruh pada persentasi kehilangan berat kayu akibat serangan rayap, dengan hasil identifikasi yang menyerang merupakan jenis rayap Coptotermes travians Homgren.