Abstract:
Depresi masih menjadi gangguan psikologis tertinggi dalam 3 dekade terakhir di negara mayoritas muslim seperti Indonesia. Prophetic intelligence adalah kondis kejiwaan individu yang terbebas dari penyakit hati berupa syirik, fasiq, nifaq dan kufur sehingga mampu untuk mengambil pelajaran dan hikmah baik dari segi lahir maupun batin, sehingga muncul keinginan untuk melakukan perbaikan yang lebih baik, lebih positif, dan lebih benar. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui apakah terdapat hubungan prophetic intelligence terhadap kecenderungan depresi pada muslim. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah the Beck Depression Iventory-II (Indo BDI-II) dan prophetic intelligence scale (PIS) yang sudah diadaptasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 171 orang dari KSI Asy-Syifa FK ULM. KSI Asy-Syifa FK ULM adalah organisasi kemahasiswaan yang berorientasikan nilai-nilai keislaman. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat prophetic intelligence subjek berada pada kategori tinggi 74,9%, sedang 25,1?n rendah 0%, sedangkan tingkat kecenderungan depresi berada pada kategori tinggi 0%, sedang 19,9?n rendah 81,1%. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara prophetic intelligence terhadap kecenderungan depresi. Artinya, semakin tinggi prophetic intelligence maka semakin rendah kecenderungan depresi dan sebaliknya.
Kata kunci: Prophetic intelligence, Muslim, Islam, sehat, depresi