Abstract:
Latar Belakang: Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan menurunnya densitas tulang sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kasus osteoporosis di Indonesia yang paling berisiko mengalami osteoporosis pada usia 30 tahun ke atas. Densitas tulang merupakan derajat keabuan yang dapat dilihat pada hasil radiograf panoramik. Osteoporosis pada tulang rahang dapat diukur pada hasil radiograf panoramik menggunakan mental index. Mental index dapat digunakan sebagai indikator untuk melihat risiko osteoporosis karena pengukuran ini menunjukkan bahwa penipisan ketebalan korteks mandibula dibawah foramen mentale memiliki korelasi yang signifikan dengan osteoporosis. Tujuan: Mengetahui deteksi risiko osteoporosis dengan radiograf panoramik menggunakan mental index pada pasien usia 30-60 tahun di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode: Merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian adalah arsip hasil foto radiograf panoramik pasien usia 30-60 tahun yang telah direkap di Instalasi Radiologi RSUD Ulin Banjarmasin dari Januari 2018-Desember 2021. Hasil: Menunjukkan bahwa usia yang berisiko osteoporosis adalah kelompok usia 56-60 (rahang kanan 3.44 ± 0.70 dan rahang kiri 3.33 ± 0.32), jenis kelamin yang berisiko osteoporosis adalah laki-laki (rahang kanan 3.44 ± 0.52 dan rahang kiri 3.37 ± 0.44) dan nilai rata-rata lebar korteks mandibula kelompok dengan risiko osteoporosis adalah 2.91 ± 0.21. Kesimpulan: Kelompok usia yang berisiko mengalami osteoporosis adalah usia 56-60 tahun dan jenis kelamin yang berisiko osteoporosis adalah laki-laki.
Kata Kunci: Osteoporosis, Radiograf Panoramik, Mental Index, RSUD Ulin Banjarmasin