Abstract:
Angka kematian ibu adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya dan bukan karena sebab-sebab lain per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator yang dapat melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. Menurut data Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2020 angka kematian ibu masih tinggi yaitu sebesar 135 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan target SDGs adalah kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup, sehingga perlu adanya upaya untuk menurunkan angka kematian ibu di Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan memberikan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi angka kematian ibu di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2017-2020. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi data panel dengan model yang tepat adalah Random Effect Model (REM) untuk digunakan dalam mengestimasi parameter regresi data panel. Berdasarkan hasil analisis regresi data panel, diperoleh hasil bahwa variabel cakupan K4 di 13 kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Selatan teruji signifikan berpengaruh terhadap angka kematian ibu pada tahun 2017-2020. Dengan demikian, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pelayanan cakupan K4 secara optimal agar dapat menurunkan angka kematian ibu di Provinsi Kalimantan Selatan.
Kata Kunci: Angka Kematian Ibu, Regresi Data Panel, Random Effect Model