Abstract:
Perkembangan teknologi membuat pertukaran kebudayaan antar negara tidak terhindarkan, seperti
fenomena kpop di Indonesia khususnya boyband BTS dan penggemarnya yang disebut ARMY. Tingginya
antusiasme ARMY dalam melakukan kegiatan menggemari idola dikalangan remaja dapat membentuk hubungan satu arah yang disebut parasocial relationship. Apabila parasocial relationship tidak dikelola dengan baik akan memberikan dampak negatif terhadap fisik maupun psikis yaitu munculnya bentuk psikopatologi, salah satunya adalah social anxiety. Individu yang mengalami social anxiety menganggap kehadiran BTS di media sosial dapat memenuhi kebutuhan hubungan interpersonal yang tidak didapatkan di dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara social anxiety dengan parasocial relationshippada remaja penggemar BTS (ARMY). Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kuantitatif dengan studi cross-sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 196 orang remaja penggemar BTS (ARMY) yang tergabung dalam komunitas ARMY di Kalimantan Selatan dengan rentang usia 12-23 tahun. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala Social anxiety Scale for Adolescents dan skala The Multiple Parasocial Relationship. Uji hipotesis menggunakan korelasi pearson product moment, yang menunjukkan adanya hubungan positif antara social anxiety dan parasocial relationship pada remaja penggemar BTS (ARMY). Dapat disimpulkan bahwa social anxiety dapat memprediksi terjadinya parasocial relationship secara signifikan.