Abstract:
Latar Belakang: Pada masa kehamilan terjadi perubahan hormonal yang berkaitan dengan perubahan mulut dan keluhan seperti mual dan muntah. Seringnya mual dan muntah menyebabkan keadaan mulut menjadi asam sehingga dapat meningkatkan terjadinya penumpukan plak. Penumpukan plak pada mulut ibu hamil sering menyebabkan penyakit periodontal. Penyakit periodontal yang utama adalah periodontitis dan gingivitis, yang sering terjadi pada ibu hamil adalah gingivitis. Gingivitis merupakan peradangan pada gingiva yang menyebabkan perdarahan, dengan pembengkakan, berwarna kemerahan, eksudat, perubahan kontur normal, dan ketidaknyamanan pada penderitanya. Gingivitis yang sering terjadi pada ibu hamil dinamakan Pregnancy gingivitis yang terjadi dikarenakan oleh meningkatnya hormon estrogen dan progesteron selama masa kehamilan. Tujuan: Menganalisis perbandingan jumlah koloni bakteri subgingiva berdasarkan trimester kehamilan. Metode: Penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan simple random sampling dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 36 ibu hamil yang terdiri dari 3 kelompok yaitu : Trimester I kehamilan, Trimester II kehamilan dan Trimester III kehamilan. Hasil: Jumlah koloni bakteri subgingiva pada tiap trimester didapatkan nilai trimester pertama rata-rata 14,91 cfu, trimester kedua rata-rata 50,41 cfu dan trimester ketiga rata-rata 23,91 cfu dan terdapat perbedaan yang bermakna antar trimester kehamilan. Kesimpulan: Jumlah koloni bakteri terbanyak pada trimester kedua, trimester ketiga sebagai terbanyak kedua dan jumlah koloni bakteri paling sedikit terdapat pada trimester pertama serta terdapat perbedaan yang bermakna antar trimester kehamilan.
Keywords: Gingivitis, Bakteri subgingiva, Trimester kehamilan