Abstract:
Latar Belakang: Rongga mulut merupakan tempat berkumpulnya mikroba terbesar kedua dalam tubuh. Bakteri patogen dalam rongga mulut salah satunya adalah Streptococcus mutans, berperan penting dalam terjadinya karies karena bersifat asidogenik. Bakteri Streptococcus mutans mampu melekat disemua permukaan rongga mulut dengan bantuan pelikel saliva. Peningkatan jumlah koloni bakteri Streptococcus mutans dalam saliva berhubungan langsung dengan tingkat kerusakan gigi. Tingkat kerusakan gigi dalam rongga mulut dapat dinilai menggunakan indeks karies DMF-T. Tujuan: Mengetahui hubungan antara jumlah koloni bakteri Streptococcus mutans dalam saliva dengan indeks karies (DMF-T) berdasarkan hasil penelitian yang telah dipublikasi. Metode: Review dilakukan pada 15 jurnal yang dinilai sesuai dengan kriteria inklusi, seperti tersedia dalam bentuk full-text dan berkaitan dengan hubungan antara jumlah koloni bakteri Streptococcus mutans dalam saliva dengan indeks karies (DMF-T). Hasil: Berdasarkan 15 artikel yang telah dilakukan telaah, didapatkan sebanyak 13 artikel (86,6%) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara jumlah koloni bakteri Streptococcus mutans dalam saliva dengan indeks karies (DMF-T) dan 2 artikel (13,4%) menyatakan tidak terdapat hubungan antara jumlah koloni bakteri Streptococcus mutans dalam saliva dengan indeks karies (DMF-T). Kesimpulan: Terdapat kecenderungan hubungan yang berbanding lurus antara jumlah koloni bakteri Streptococcus mutans dalam saliva dengan indeks karies DMF-T.
Kata kunci: Indeks DMF-T, Streptococcus mutans, saliva.