Abstract:
Secara kuantitas, air gambut berpontensi menjadi sumber air untuk dimanfaatkan sebagai sumber air baku di Kalimantan. Salah satu daerah lahan gambut berada di Jln. Sukamaju Ujung, Landasan Ulin Bar., Kec. Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Berdasarkan uji pendahuluan karakteristik air gambut melebihi batas baku mutu menurut Permenkes RI Nomor 32 Tahun 2017. Sehingga perlu adanya pengolahan air gambut sebelum digunakan sebagai sumber air untuk kebutuhan domestik salah satunya menggunakan teknologi membran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja membran tubular silika-pektin melalui proses ultrafiltrasi dengan pengaruh
tekanan operasi dan variasi pengenceran air gambut dalam menurunkan nilai warna dan BOA air gambut. Penelitian ini dilakukan dengan skala laboratorium menggunakan 1 buah modul dengan variasi tekanan operasi, variasi pengenceran air gambut menggunakan aliran cross flow dan sistem pengabilan data secara triplo. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi tertinggi pada penurunan nilai warna
dan BOA dengan pengaruh tekanan operasi dan konsentrasi air gambut menggunakan membran silika pektin single channel adalah tekanan 1 bar dengan konsentrasi pengenceran 75% air gambut sebesar 98?n 95%; dan menggunakan membran silika-pektin multi channel adalah tekanan 1 bar dengan
pengenceran 75% sebesar 95?n 90%.