Abstract:
Salah satu kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia terkait kontribusi dalam menurunkan efek gas rumah kaca adalah dengan melakukan penghentian atau tidak melanjutkan izin pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batubara yang dimulai tahun 2025 secara bertahap. Kebijakan tersebut dinilai sulit untuk diimplementasikan, karena masih banyak PLTU yang masih beroperasi sesuai dengan perizinan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah. Maka selain kebijakan mempensiunkan PLTU batubara, Pemerintah melakukan kebijakan inovasi PLTU co-firing untuk pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. PLTU PT Makmur Sejahtera Wisesa (MSW) di Kalimantan Selatan akan melaksanakan kebijakan PLTU co-firing tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berapa besaran emisi gas rumah kaca PLTU selama ini, kemudian memproyeksi besaran emisi sampai tahun 2030 dengan perlakuan PLTU batubara dan PLTU co-firing, dan menghitung serapan karbon tanaman area penghijauan di PLTU PT MSW.
Metode yang digunakan adalah dengan pendataan dan perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan selama ini kemudian disimulasikan perhitungan jika menggunakan pellet sampah sebagai bahan bakar co-firing, menggunakan metode pendekatan Pedoman Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2006. Hasil perhitungan Emisi GRK tersebut diproyeksikan sampai tahun 2030 dengan metode Auto-Regressive Moving Average (ARIMA). Emisi GRK yang dihasilkan oleh PLTU dibandingkan dengan upaya perusahaan selama ini dengan penanaman pohon di area penghijauan PLTU. Untuk menilai upaya tersebut, dilakukan evaluasi Emisi GRK yang dihasilkan dengan kemampuan tanaman serapan tanaman penghijauan terhadap emisi CO2 selama ini.
Sehingga hasil penelitian diperoleh Emisi GRK PLTU PT MSW pada tahun 2021 sebesar 156.436 ton/tahun. Dari hasil proyeksi data diperoleh untuk 9 tahun kedepan (sampai tahun 2030) hasil emisi gas akan semakin turun setiap tahunnya. Hasil inventarisasi dan estimasi kemampuan daya serap tanaman yang berada di area penghijauan PLTU PT MSW dengan luasan 30.535,12 m², adalah 3.820,5 ton/ tahun dan karbon terserap 103,86 ton. Dengan total jumlah tanaman pohon yang dilakukan inventarisasi sebanyak 2.764 pohon.