Abstract:
Telah dilakukan penelitian interpretasi bawah permukaan dengan metode geomagnet untuk mendeteksi sebaran batuan ultramafik di desa awang bangkal. Penelitian dilakukan sebanyak 50 titik pengukuran dengan spasi 5 m. Tujuan penelitian ini adalah menentukan sebaran dari anomali magnetik pada daerah penelitian, menentukan litologi daerah penelitian, menentukan komposisi mineral magnetik dan mineral logam batuan menggunakan metode XRF, dan menentukan nilai suseptibilitas sampel batuan dari singkapan daerah peneitian menggunakan Magnetic Susceptibility Meter SM ? 20. Berdasarkan hasil data penelitian diperoleh nilai mgnetik total yaitu ? 778.4 sampai 42.4 nT yang dikelompokkan menjadi anomali tinggi (Klosur kontur bewarna jingga-merah muda) dengan rentang nilai (-246.3 sampai 42.4 nT). Anomali sedang (klosur kontur bewarna hijau-kuning) dengan rentang nilai (-394.0 sampai -246.4 nT). Sedangkan Anomali rendah (klosur kontur bewarna biru) dengan rentang nilai (-778.4 sampai -394.1 nT). Hasil pemodelan 2D menunjukkan daerah penelitian berdasarkan peta geologi terdapat peridotit,serpentinit, laterit, dan lapukan. Analisis XRF diketahui unsur logam yang terkandung pada sampel adalah Cr, Mn, Ni, Zn, La, Eu, dan Re dan untuk mineral magnetik yang terkandung pada sampel adalah Fe2O3. Hasil pengukuran nilai suseptibilitas 12,0 x 10-3 SI untuk zona lapukan, 69,2 x 10-3 SI laterit, 3,38 x 10-3 SI serpintinit dan 2,5 x 10-3 SI untuk limonit.