Abstract:
Kelakai merupakan tanaman sayuran khas Kalimantan Selatan memiliki sebaran sangat luas. Penelitian manfaat kelakai sebagai tanaman obat telah banyak dilakukan, namun belum ada yang mengarah pada kajian bioaktivitas anti-teratogenik. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kandungan senyawa fraksi n-heksana kelakai, serta mengkaji bioaktivitas anti-teratogenik melalui metode in ovo, ADMET, dan molecular docking. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan methanol. Ekstrak metanol kemudian difraksinasi dengan n-heksana. Fraksi n-heksana kelakai dianalisis menggunakan GC-MS. Kajian in ovo menggunakan telur ayam kampung fertil. Telur ayam dibagi menjadi tiga perlakuan yaitu tanpa paparan, paparan pestisida dan injeksi fraksi n-heksana kelakai. Analisis ADMET dilakukan menggunakan web server swissADME, pkCSM, dan protox. Kajian in silico dilanjutkan dengan molecular docking. Analisis GC MS menunjukkan bahwa frakni n-heksana mengandung 18 senyawa yang masuk golongan senyawa alkena, alkana, terpenoid, amina, metil ester asam lemak, ester, alkohol, aldehid, dan gliserida. Secara in ovo, paparan fraksi n-heksana kelakai tidak mempunyai bioaktivitas anti-teratogenik dalam perkembangan embrio ayam. Senyawa uji 12 (Cyclopentanemethylamine, 2-isopropylidene-N,N,5-trimethyl-, (1S,5R)-(+)- (CAS)) berpotensi sebagai inhibitor terhadap protein Bcl-2 dengan nilai ?G sebesar -6,78 kkal/mol. Senyawa uji 12 berikatan pada sisi aktif protein yang ditandai kemiripan interaksi 10 residu asam amino dibandingkan dengan native ligand yaitu VAL153; GLU149; PHE101; PHE109; dan MET112 dengan ikatan Van Der Waals, GLU133 dengan ikatan Salt Bridge, VAL130; LEU134; ALA146 dengan ikatan Alkyl dan PHE150 dengan ikatan ?-Alkyl.
Kata Kunci: Stenochlaena palustris, anti-teratogenik, in ovo, ADMET, fraksi n-heksana