Abstract:
Penelitian ini ditengarai oleh kuriositas terhadap pengaruh tingkat kompensasi, komunikasi interpersonal dan kepuasan kerja guru honorer yang berbeda tetapi diharapkan memiliki kinerja yang sama dengan status guru negeri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kompensasi dan komunikasi interpersonal terhadap kinerja melalui kepuasan kerja guru honorer SDN di kecamatan Banjarmasin Barat.
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh guru honorer di 42 SDN di kecamatan Banjarmasin Barat. Teknik sampling menggunakan Non-probability Sampling. Sampel berjumlah 147 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari kinerja guru honorer (30 item), kompensasi (35 item), komunikasi interpersonal (23 item), dan kepuasan kerja (25 item) yang telah memenuhi syarat uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur (path analyis) dengan bantuan program SPSS versi 24.
Hasil penelitian menunjukan: 1) Kompensasi, kinerja, dan kepuasan kerja guru berada pada kategori baik, sedangkan komunikasi interpersonal berada pada kategori sangat baik, 2) pengaruh langsung kompensasi yang diterima terhadap kinerja guru honorer sebesar 0,227, 3) pengaruh langsung komunikasi interpersonal terhadap kinerja guru honorer sebesar 0,306, 4) pengaruh langsung kompensasi guru honorer terhadap kepuasan kerja sebesar 0,286, 5) pengaruh langsung komunikasi interpersonal terhadap kepuasan kerja sebesar 0,549, 6) pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap kinerja sebesar 0,148, 7) pengaruh tidak langsung antara kompensasi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebesar 0,042, dan 8) pengaruh tidak langsung antara komunikasi interpersonal terhadap kinerja melaui kepuasan kerja guru honorer SDN di Kecamatan Banjarmasin Barat sebesar 0,081.
Kesimpulan dari penelitian ini ialah kompensasi, komunikasi interpersonal dan kepuasan kerja secara langsung dan tidak langsung memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja guru honorer SDN di kecamatan Banjarmasin Barat. Saran penelitian ini ditujukan kepada: (1) Guru honorer agar dapat lebih berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan sekolah, (2) Kepala sekolah agar mengarahkan dan membimbing guru honorer dengan mengadakan pelatihan dan pendidikan agar kinerja guru honorer dapat meningkat, (3) Dinas Pendidikan kota Banjarmasin agar memperhatikan kompensasi finansial yang diterima guru honorer dengan memberikan peningkatan kesejahteraan berupa tunjangan atau sebagainya.