Abstract:
Kelelahan kerja pada perawat dapat mengakibatkan kecelakaan kerja atau penurunan produktivitas kerja. Peran perawat ICU tentu berbeda dengan perawat di unit perawatan lain dan dibebankan untuk terus-menerus kontak langsung dengan pasien selama jam kerja. Perawat ICU dituntut untuk tampil maksimal dan perawat harus memberikan segalanya, sehingga menyebabkan tingkat kelelahan kerja perawat ICU lebih tinggi dari perawat di ruangan lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kelelahan kerja perawat di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin. Rancangan pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif non-eksperimental. Sampel dipilih secara total sampling dengan jumlah 64 responden perawat ICU RSUD Ulin Banjarmasin. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner karakteristik responden dan kuesioner Subjective Self Rating Test (SSRT). Analisa data yang dipakai adalah analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden (56,3%) mengalami kelelahan pada level sedang, sebagian kecil (4,7%) responden mengalami kelelahan pada level tinggi dan Terbanyak (39,1%) responden mengalami kelelahan pada level rendah. Kelelahan kerja yang dialami berupa lelah seluruh badan, berat di kaki, ingin berbaring, tidak dapat berkonsentrasi, mudah melupakan berbagai hal, merasa haus, kaku di bagian bahu, sakit di bagian kepala dan nyeri di bagian punggung. Peneliti menyarankan bagi instalasi kesehatan terkait diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi rumah sakit dalam mengelola tingkat kelelahan kerja perawat khususnya di ruang ICU.