Abstract:
Latar Belakang: Kesenjangan dalam komunikasi saat handover pasien, dapat meningkatkan angka risiko keselamatan pasien, salah satu faktor komunikasi saat melaksanakan handover adalah pengetahuan perawat. Standar akreditasi yang tidak terpenuhi sebagian besar berkenaan dengan kurangnya pengetahuan perawat tentang komunikasi efektif.
Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan pelaksanaan komunikasi efektif SBAR dalam handover di RSD Idaman Kota Banjarbaru.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain korelasional menggunakan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel yakni probability sampling dengan jenis stratified random sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 116 perawat. Instrumen yang digunakan yakni lembar data demografi, kuesioner pengetahuan perawat, dan lembar observasi pelaksanaan komunikasi efektif SBAR dalam handover. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hasil p-value = 0,009 dengan batas kemakanaan ?<0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan komunikasi efektif SBAR dalam handover
Diskusi: Pada penelitian yang dilakukan terdapat sebagian besar responden (60,8%) memiliki pengetahuan kurang baik dan kurang juga dalam melaksanakan komunikasi efektif SBAR dalam handover. Pengetahuan erat kaitannya dengan pelaksanaan komunikasi efektif SBAR dalam handover, artinya semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang, maka proses pelaksanaan komunikasi efektif SBAR dalam handover yang dilakukan juga akan semakin baik.
Kata Kunci : Handover, Komunikasi Efektif SBAR, Pengetahuan, Perawat