Abstract:
Latar Belakang: Kepuasan kerja dipengaruhi oleh stres kerja. Kepuasan kerja yang rendah juga disebabkan oleh stres kerja yang meningkat. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan pasien sebagai penerima layanan kesehatan sehingga berdampak pada citra rumah sakit yang negatif. Oleh karena itu, kepuasan kerja perawat adalah hal yang penting dalam pelayanan kesehatan.
Tujuan: Mengetahui hubungan stres kerja dengan kepuasan kerja perawat di rawat inap RSD Idaman Banjarbaru.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah sampel 130 perawat di rawat inap RSD Idaman Kota Banjarbaru. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Uji analisis menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kepuasan kerja yang dimiliki perawat sebesar 64,37 dan rata-rata stres kerja perawat sebesar 62,27. Hasil analisis terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja dengan kepuasan kerja perawat dengan arah hubungan negatif (p value = 0,001 < 0,05; r= -0,3)
Diskusi: Hubungan antara dua variabel memiliki arah negatif, hal ini bermakna bahwa semakin rendah kepuasan kerja perawat maka semakin berat stres kerja perawat. Diperlukan evaluasi dan upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja dan menurunkan tingkat stres kerja perawat.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja dan kepuasan kerja perawat di rawat inap RSD Idaman Kota Banjarbaru.
Kata kunci: Stres kerja, kepuasan kerja.