Abstract:
Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi salah satu penyakit yang ditularkan nyamuk dengan penyebaran paling luas secara global. Vektor utama DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Pengendalian nyamuk dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan penggunaan obat anti nyamuk dalam bentuk repelen (penolak nyamuk). Tanaman yang dapat digunakan sebagai repelen alami adalah daun jeringau (Acorus calamus L.). Daun jeringau yang diekstrak menggunakan etanol 70% mengandung senyawa sekunder, seperti alkaloid, flavonoid dan tanin yang berpotensi sebagai repelen. Tujuan umum dari penilitian ini adalah untuk menguji aktivitas ekstrak etanol daun jeringau (Acorus calamus L.) sebagai repelen terhadap nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimental post test only with control group design, terdiri dari 4 konsentrasi ekstrak etanol daun jeringau yaitu 12,5%, 25%, 50%, 100%, DEET 15% (kontrol positif) dan aquades (kontrol negatif) dengan pengulangan sebanyak 4 kali. Serial konsentrasi ekstrak etanol daun jeringau, K(-) dan K(+) dioleskan pada kulit lengan bawah yang dipaparkan pada nyamuk selama 5 menit pada menit ke-0, 60, 120, dan 180. Konsentrasi 100% pada menit ke-0 tidak memiliki perbedaan bermakna dengan kontrol positif (p>0,05). Simpulan dari hasil penelitian ini adalah ekstrak etanol daun jeringau dengan konsentrasi 12,5%, 25%, 50%, dan 100% memiliki aktivitas sebagai repelen terhadap nyamuk Aedes aegypti dan ekstrak etanol daun jeringau dengan konsentrasi 100% memiliki aktivitas sebagai repelen setara dengan DEET 15%.